10.54 | Posted in

Mengenal OS 16 Bit, 32 bit dan 64 Bit...

Windows 32 Bit : Bisa menjalankan program yang versinya 16 Bit dan 32 Bit tetapi tidak bisa menjalankan program yang 64 Bit.
Windows 64 Bit : Bisa menjalankan program yang versinya 32 Bit dan 64 Bit tetapi tidak bisa menjalankan program yang 16 Bit.

Windows 32 Bit, menggunakan Processor sebagai inti dibanding Memory, karena itu apabila ada orang yg memakai memory 2GB saja, sudah dibilang berlebihan.
Karena di Windows 32 Bit, Processor lebih dipekerja-keraskan dibanding Memory Windows 64 Bit, menggunakan Memory sebagai inti dibanding Processor, makanya kalau pakai 64 Bit, memory harus besar. Karena kinerja memory lebih dipekerjakan.

32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor.
Processor 32-bit artinya register-registernya (unit penyimpanan data terkecil di dalamnya) berukuran 32 bit.
Processor 64-bit artinya register-registernya berukuran 64 bit.

( Register-register inilah yang digunakan untuk melakukan macam-macam operasi. Misalnya c = a + b, maka register "eax" akan me-load nilai dari "a" (di memory), kemudian pada register "eax" ditambahkan nilai dari "b", lalu "eax" ditulis ke memory pada posisi variabel "c" )

Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory-memoryx kecepatan register 32-bit.
Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.

Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat.
Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).
Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:

Salah satu dari sekian banyak register adalah "addressing register". Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi 'menunjuk' ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.
Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 4'294'967'295 (4 GiB - 1). Inilah yang mengakibatkan muncul "batasan 4 GiB" pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.
Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 18'446'744'073'709'551'615 (16 EiB - 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi 'batasan 4 GiB' pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
"Dataset" adalah istilah untuk 'seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk'.
Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB - 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja.
Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.
Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.

Agar supaya kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.
Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit.
Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.

Windows XP 32-bit dan Windows Vista 32-bit adalah 2 sistem operasi yang masih beroperasi di mode 32-bit.
Windows XP 64-bit dan Windows Vista 64-bit adalah 2 sistem operasi yang mampu beroperasi di mode 64-bit.

AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor x86.
Dahulu, s/d prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: Tidak kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM.

AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor x86 yang memiliki arsitektur 64-bit.
Instruction set yang diperluas ini disebut AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan instruction set tersebut juga (tapi dengan nama EMT64, bukan AMD64. Biasalah, masalah corporate pride...)

Kelebihan dan kekurangan?

Kita sudah melihat kelebihan dari arsitektur 64-bit.

SEKARANG KEKURANGANNYA :

Banyak Software 32-bit yang tidak bisa jalan di arsitektur 64-bit, khususnya driver.
Mengapa bisa begitu?

Komputer adalah benda yang sangat kompleks. Untuk bisa berguna bagi manusia, komputer perlu melakukan apa yang disebut "Input/Output" (I/O). Contoh I/O adalah kirim/terima data via LAN, kirim gambar ke Monitor via VGA Card, dll.

Nah, semua tindakan I/O membutuhkan buffer. Sebagai contoh, kita kenal "memory VGA" pada VGA Card; itu sebetulnya adalah buffer untuk membantu VGA Card menampilkan gambar di monitor.

Masalahnya, agar I/O bisa berlangsung dengan mulus dan cepat, 'buffer' ini perlu mendapatkan alamat. Dan alamat ini di ambil dari memory space. Hal ini terjadi meskipun komponen pelaksana I/O ini memiliki buffernya sendiri (contoh: VGA Card terbaru dari nVidia / ATI biasanya punya minimal 256 MB RAM pada card nya). Tetap saja memori pada card tersebut akan dipetakan ke memory space.

Agar tidak bentrok dengan Sistem Operasi, yang biasanya di-load ke dalam memory 'rendah' (Bottom Memory = memory dengan alamat kecil), maka biasanya pemetaan buffer ini dilakukan di memory 'tinggi' (Top Memory = memory dengan alamat besar, atau dihitung mundur dari alamat memori terbesar (2^32)-1)

Catatan: Ini juga alasan yang menyebabkan RAM komputer kalau terpasang 4 GB hanya akan bisa dipakai Max 3,25 GB (atau kalau untung 3,5 GB), ada yang 'hilang' karena 'tertutupi' oleh buffer dari komponen I/O.

Nah, pada arsitektur 64-bit, hal yang sama pun dilakukan: Buffer untuk I/O dipetakan ke Top Memory. Masalahnya, Top Memory pada arsitektur 64-bit jelas terletak pada posisi yang berbeda dengan Top Memory pada arsitektur 32-bit.

Driver adalah korban yang paling jelas; mereka berusaha mengakses Top Memory 32-bit, padahal lokasi buffer tidak di situ. Akibatnya: Crash.

Software-software lain yang juga coba-coba mengakses Top Memory secara langsung akan mengalami crash juga.

Lucunya, banyak game 32-bit yang malah jalan dengan tanpa masalah di sistem 64-bit; hal ini karena mereka tidak berusaha mengakses Top Memory secara langsung, melainkan meminta bantuan Microsoft DirectX Layer untuk mengakses fitur dari sebuah VGA Card.

Sumber: www.yahoo.com
Category:
��
21.01 | Posted in

1. Aktifkan settingan POP di Gmail anda.

2. Buka Outlook Express

3. Isi Incoming mail… dengan : pop.gmail.com

4. Isi Outgoing mail… dengan : smtp.gmail.com

5. Isi account name dengan alamat email lengkap dengan embel-embel @gmail.com

contoh : saya@gmail.com

6. Klik Tool -> Accounts -> Mail. Pilih Account anda lalu klik Properties

7. Pilih bagian Advanced.

8. Isi kolom Outgoing…(SMTP) = 465 dan checklist “This server…(SSL)”

9. Isi kolom Incoming…(POP3) = 995 dan checklist “This server…(SSL)”

10. Pilih Account yg baru saja anda buat, lalu klik properties. Pilih Tab ‘Servers’ dan

checklist bagian ‘My server requires authentication’

11. Klik OK.

Category:
��
22.24 | Posted in
Nah klo cara tadikan dah di firefox sekarang tuh di windowsnya, karna tadi browsing pake windows xp.. langsung aja deh ke KTP lewat pintu samping aja deh...
  1. Klik Start dan klik Run dan ketik gpedit.msc dan klik OK
  2. Buka folder Administrative Template pada Computer Configuration, buka folder Network, dan buka folder QoS Packet Scheduler, klik double Limit reservable value
  3. Di tab Setting klik Enabled dan setting ke angka 0 dan terakhir klik OK
  4. Selesai
  5. wah wah wah nambah lenceng tuh.. wkwkwkwk
Category:
��
22.10 | Posted in
setelah browsing di warnet wek wek wek kecepatannya.... wedih² lambat.... akhirnya cari artikel bwt nyepetin akses nih, karna saya seneng di firefox cari tuh ma browser ntu.. langsung aja deh..
  1. Aktifkan aplikasi browser Mozila Firefox
  2. Ketik about:config di address bar
  3. Klik I’ll be careful, I promise!
  4. Klik kanan pada halaman Mozilla Firefox, klik New, klik Interger
  5. Ketik nglayout.initialpaint.delay pada kotak isian New interger value dan klik OK
  6. Ketik angka 0 pada kotak isian Enter interger value dan klik OK
  7. Tutup terlebih dahulu aplikasi Mozilla Firefox, dan aktifkan kembali
  8. Rampung bin selesai deh...
  9. wah mendingan tuh browsing ga lemot kaya tadi..
Category:
��
22.14 | Posted in
Setting PPPoE Client untuk dial-up modem speedy dari mikrotik. kebetulan di tempat kerjaku setting mikrotiknya begono.. langkah pertama dan utama kita berdoa dulu, menurut Agama dan kepercayaan masing², berdoa mulai..... (Bismillahhirohmannirrohim...) terus jangan lupa dengan secangkir kopi kita mulai setting tuh modem speedy dan mikrotiknya.. 1. Jadikanlah settingan modem speedy menjadi Brigding Mode kita login modemnya terlebih dahulu untuk menjadikan Brigding Mode, setelah setting Brigding Mode selesai kemuadian kita pindah ke aplikasi winbox dan ikuti petunjuk selanjutnya; kemudian login. - Masuk ke menu Interface kemudian Klik tanda “+” pilih PPPoE Client Masukan variabel yang diperlukan Name = nama koneksi contoh : speedy

- Interface = pilih interface mana yang terhubung ke modem contoh : ether1

- Pindah te Tab Dial Out

user = userid yang diberikan oleh telkom contoh

user 25345xxx@telkom.net jangan lupa isikan pass juga yang diberikan dari telkom

pass ******************

kemudian OK

- Apabila terdapat huruf “R” disamping tulisan speedy maka anda telah berhasil dial speedy dari mikrotik

nahhhh berari step selanjutnya... markitmon (mari kita kemon) lagi.... :D

kemudian baru kita seting tuh router nya...

tentukan ip ether2 untuk local.. katakanlah 192.168.1.1/24

# /ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2

Menentukan Gateway dan Routingnya dilanjutkan ke masquerading

# /ip route add gateway=125.168.125.1 (IP Gateway Telkom Speedy anda)

# /ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade

# /ip dns set primary-dns=203.130.206.250

# /ip dns set primary-dns=202.134.2.5

# /ip dns allow-remote-request=yes

coba deh ping ke dns nya mau nga.. ? klo

Reply from 203.130.206.250: bytes=32 time=1134ms TTL=128

Reply from 203.130.206.250: bytes=32 time=674ms TTL=64

Reply from 203.130.206.250: bytes=32 time=1696ms TTL=128

Reply from 203.130.206.250: bytes=32 time=1948ms TTL=128

Reply from 203.130.206.250: bytes=32 time=2160ms TTL=64

berarti berhasil tuh... silahkan anda browsing ke yang laen...

good luck

Category:
��
22.09 | Posted in
wah lama nda posting nih, kangen rasanya.... maaf yah yang koment dan ga terjawab, coz sekian lama baru login blog nih... :D
Category:
��